Sunday, September 09, 2012

Bila Media Mendusta

Tribunews.com Diminta Mencabut Berita Sesat tentang Foto Umroh Jokowi
Minggu, 09 September 2012 , 01:11:00 WIB

Laporan: Ade Mulyana

A BAKIR IHSAN/IST

  
RMOL. Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, A Bakir Ihsan, menyesalkan berita yang dibuat Tribunews.com berjudul "Foto Umroh Jokowi Bermuatan Politis".

Bakir menegaskan, tak pernah diwawancara oleh pihak Tribunews.com. Namun nama dan pernyataannya muncul dalam berita tersebut.

"Saya minta berita itu dicabut," tutur Bakir kepada Rakyat Merdeka Online Sabtu malam (8/9).

"Saya tidak pernah diminta pendapat oleh pihak Tribunews.com," tegas dia.

Dalam berita yang tayang Jumat, 7 September 2012 pukul 12:21 WIB itu pernyataan Bakir disandingkan oleh penulis berita dengan pendapat pengamat politik ibukota, Amir Hamzah.

Dipastikan, pernyataan Bakir yang dimuat dalam berita tersebut hasil mencomot dari pernyataan yang disampaikannya dalam berita berjudul "Hanya Tuhan dan Jokowi yang Tahu Niat di Balik Umroh" yang dimuat Rakyat Merdeka Online pada Jum'at, 27 Juli 2012. Seluruh kutipannya sama tapi tidak disebutkan sumber dan tanggal pemuatan berita pertama kali.

Kutipan tersebut adalah: "Sangat wajar. Kegiatan ibadah politisi akan selalu memunculkan banyak makna layaknya politik, tak ada makna abadi kecuali kepentingan."

Bakir menyesalkan penulis berita di Tribunews.com telah dengan sengaja menjadikan pernyataannya itu seolah-olah mengomentari isu foto umroh Jokowi yang beredar belakangan ini.

"Itu pernyataan saya waktu dimintai komentar terkait keberangkatan umroh Jokowi. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan beredarnya foto umroh Jokowi," sesalnya.

Selain mencomot sebagian pernyataan sehingga menghilangkan substansi pendapatnya, Bakir juga menyayangkan karena penulis berita di Tribunews.com telah membuat kepalsuan dengan menambah-nambahkan opini yang tidak pernah dikatakannya. Itu terdapat pada kalimat: "Sedangkan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, A Bakir Ihsan, mengatakan peredaran foto Jokowi ke masyarakat itu sangat politis".

"Saya tegaskan, saya tidak pernah mengatakan peredaran foto Jokowi ke masyarakat itu sangat politis seperti dimuat Tribunews.com. Kepada Rakyat Merdeka Online pun tidak pernah saya bicara seperti itu. Itu mengada-ada," jelas Bakir.

Selain itu, Bakir juga menyesalkan karena berita bohong dan menyesatkan itu berlanjut di Tribunews.com dengan berita lainnya berjudul "Jadilah Pengamat Jujur, Bukan Penyebar Fitnah" hari Sabtu, 8 September 2012 09:46 WIB. Isi berita ini memuat pernyataan penyesalan Plt Ketua Korwil PDI Perjuangan Arab Saudi, Sharief Rachmat, terhadap pendapat Bakir yang dibuat dengan kebohongan itu.
Sharief, dalam berita ini, meminta Bakir menyampaikan maaf serta meluruskan pandangannya.

"Sebagai WNI di Arab Saudi sekaligus mewakili PDI Perjuangan Korwil Arab Saudi, kami menyayangkan pandangan dari kedua pengamat politik yaitu Amir Hamzah dan A Bakir Ihsan. Apalagi hal tersebut tidak didasari pembuktian. Tapi saya memahami karena mereka tidak mengetahui kronologis sebenarnya, diantaranya penyebaran foto ibadah umra pak Jokowi beserta keluarga," ujar Sharief seperti ditulis Tribunews.com.

"Saya harus meminta maaf karena apa. Saya tegaskan, saya tidak pernah memberikan pendapat terkait foto umroh Jokowi beserta keluarganya. Berita yang dibuat Tribunews.com kebohongan," geram Bakir.

Ia meminta Tribunews.com mempertanggungjawabkan hal itu. Sebab pemberitaan sesat yang mereka buat telah memunculkan fikiran negatif dari publik terhadap dirinya.

Bakir juga menyesalkan karena berita sesat tribunews.com itu telah menimbulkan rentetan kesesatan-kesesatan di media lainnya. Misalnya, berita berjudul "Jadilah Pengamat Jujur, Bukan Penyebar Fitnah" diupload di koranbogor.com (http://koranbogor.com/2012/09/08/jadilah-pengamat-yang-jujur-bukan-penyebar-fitnah/) dan fokevsjokowi.com (http://www.fokevsjokowi.com/2012/09/jadilah-pengamat-jujur-bukan-penyebar.html)

Rentetan kesesatan muncul juga di kompasiana dengan alamat: http://m.kompasiana.com/post/politik/2012/09/08/amir-hamzah-dan-a-bakir-ihsan-pengamat-politik-atau-pemfitnah-politisi/, dan http://politik.kompasiana.com/2012/09/07/adakah-unsur-politik-pada-foto-foto-ini/.
Sementara di forum detik dengan alamat: http://m.forum.detik.com/jaadilah-pengamat-jujur-bukan-penyebar-fitnah-t511013.html?df9922tpop.

Bakir tak bisa membayangkan kalau saja berita salah dan bohong itu dimuat oleh media-media cetak daerah yang memang sering menurunkan berita merujuk dari apa yang dimuat Tribunews.com. Belum lagi dirinya ditulis dengan membawa-bawa institusi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Ini rangkaian berita yang menyesatkan dan menghinakan profesi jurnalis," tandas dia.[dem]

1 comment:

taman cahaya said...

Alhamdulillah akhirnya tribunnews.com melalui pemimpin redaksinya, Pak Dahlan, meminta maaf dan menghapus nama A. Bakir Ihsan dan mengedit berita yang tidak benar itu.